PERANAN PUPUK BAGI TANAMAN
Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
BPP KECAMATAN GADING
PENDAHULUAN
Setiap tanaman dalam pertumbuhan dan
perkembangannya membutuhkan unsur hara unsur hara baik makro maupun mikro. Sehingga apabila tanaman
kekurangan unsur hara, maka pertumbuhannya terhambat. Apabila hal ini terus berlanjut tanaman akan tumbuh merana dan bahkan akan
berakibat tanaman tersebut mati.
Pemupukan yang baik dan benar seharus
memperhatikan beberapa faktor sebelum melakukan pemupukan, seperti jenis pupuk,
dosis pupuk, waktu pemupukan dan cara pemberian pupuk. Sehingga apabila kita
akan melakukan pemupukan maka ke empat faktor tersebut harus
diperhatikan agar diperoleh hasil yang memuaskan.
Dalam budidaya tanaman pemupukan harus
dilaksanakan secara bijaksana dan berimbang artinya bahwa pemberian pupuk harus memperhatikan kelestarian lingkungan
serta tujuan dari pemupukan tersebut.
Hal ini penting diperhatikan mengingat terutama pupuk anorganik dapat
berpengaruh negatif terhadap tanah apabila penggunaannya kurang bijaksana.
Pupuk didefinisikan sebagai
bahan/material atau unsur hara yang ditambahkan
ke dalam tanah dan tumbuhan baik berupa
pupuk organik maupun pupuk anorganik dengan tujuan untuk memenuhi atau
melengkapi keadaan unsur hara dalam tanah yang tidak cukup tersedia untuk
memenuhi kebutuhan tanaman.
Pada awalnya bahan pupuk yang digunakan
adalah berupa kotoran ternak, sisa-sisa tanaman yang telah mengalami pelapukan.
Sejalan dengan perkembangan zaman, pengetahuan
dan tehnologi maka berkembang pula pemakaian pupuk kimia untuk memenuhi kebutuhan unsur hara yang diperlukan
tanaman selama masa pertumbuhannya.
Unsur Hara Dan Perannya Bagi Petumbuhan Tanaman
Pupuk sangat dibutuhkan oleh tanaman, karena
ketersediaan unsur hara di dalam tanah tidak selamanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan tanaman. Adapun Unsur
hara yang dibutuhkan tanaman selama masa pertumbuhan dapat dikelompokkan
menjadi dua yakni kelompok unsur hara makro dan mikro.
1. Unsur Hara Makro
Untuk
Karbon ( C ), Hidrogen ( H ) dan Oksigen ( O ) merupakan bahan utama
pembentukan jaringan tanaman. Ketiga unsur iniberada dalam bentuk H2O ( air ), H 2CO3 (asam
arang dan CO2
(karbondioksida) dalam udara.
a. Nitrogen ( N )
Unsur
hara nitrogen diserap tanaman dalam bentuk ion nitrat ( NO3+
) dan ion amonium ( NH4-). Sebagian besar nitrogen
diserap tanaman dalam bentuk ion nitrat karena ion nitrat bermuatan negatif
sehingga selalu berada di dalam larutan
tanah
dan mudah diserap oleh akar. Karena
selalu berada dalam larutan tanah maka ion lebih mudah tercuci oleh aliran air.
Sumber
nitrogen yang terbesar adalah
udara yang sampai ke tanah
melalui air hujan atau udara yang diikat oleh bakteri pengikat nitrogen seperti
Rhizobium sp.
Ø Menambah
kandungan protein tanaman
Ø Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman
Ø Sebagai
senyawa penting untuk membentuk klorofil, asam nukleat, enzim
Ø Sebagai senyawa penting untuk membentuk asam-asam amino
yang akan dirubah menjadi protein.
b.
Phosphor ( P )
Phosphor
diserap tanaman dalam bentuk H2PO4-, HPO4=
dan PO4= atau tergantung dari nilai pH tanah. Phosphor di dalam tanah sebagian besar
bersumber dari pelapukan batuan mineral alami, sisanya berasal dari pelapukan
bahan organik.
Ketersediaan
phosphor di dalam tanah ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya adalah :
Ø pH
tanah, faktor ini merupakan faktor yang paling penting dan sangat berpengaruh
terhadap ketersediaan phosphor. Pada pH
rendah ( asam ), phosphor akan bereaksi dengan ion besi dan aluminium. Reaksi
ini membentuk besi fosfat atau aluminium
fosfat yang sukar larut di dalam air tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Pada tanah pH tinggi ( basa), phosphor
akan dengan ion kalium. Reaksi ini membentuk kalium fosfat yang sifatnya sukar
larut di dalam air sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Ø Aerasi,
ketersediaan oksigen di dalam tanah diperlukan untuk meningkatkan
pasokan phosfor lewat proses prombakan
bahan organik oleh mikroorganime tanah. Pada tanah yang tergenang air,
penyerapan phosfor dan unsur-unsur
lainnya akan terganggu.
Ø Temperature, secara langsung temperature dapat
meningkatkan dan menurunkan ketersediaan fosfor. Pada temperature relatif tinggi ( hangat ) phosfor akan meningkat karena proses
prombakan bahan organik juga meningkat.
Ø Bahan
organik, sebagian besar phosfor yang
mudah larut diambil oleh mikroorganisme tanah untuk pertumbuhannya. Fosfor ini
akhirnya akan dirubah menjadi humus.
Ø Unsur hara lain, terpenuhinya kebutuhan unsur
hara yang lain dapat meningkatkan
penyerapan fosfor oleh tanaman.
Kekurangan unsur hara mikro dapat menghambat respon tanaman terhadap pemupukan
posfor.
Beberpa
peranan/ fungsi fosfor bagi tanaman antara lain :
ü Membentuk
asam nukleat ( DNA dan RNA )
ü Memacu
pertumbuhan akar dan membentuk sistem perakaran yang baik sehingga tanaman
dapat mengambil unsur hara lebih banyak.
ü Menyimpan serta memindahkan energi Arlenusin
Tri phosphat dan Adonosin Phosphat.
ü Menambah
daya tahan tanaman terhadap serangana ham dan penyakit menukar.
ü Merangsang
pembelahan sel.
ü Membantu
proses asimilasi dan respirasi sekaligus mempercepat pembungaan dan pemasakan
biji.
c.
Kalium ( K )
Kalium
diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K +, di dalam tanah ion
bersifat sangat dinamis., sehingga menyebabkan unsur ini mudah tercuci terutama
pada tanah berpasir dan tanah dengan pH
rendah. Ketersediaan kalium di dalam tanah
dapat
berkurang disebabkan oleh pengambilan oleh tanaman, pencucian oleh air dan
erosi. Beberapa peranan/ fungsi kalium
bagi pertumbuhan tanaman antara lain :
Ø Translokasi
gula pada pembentukan pati dan protein
Ø Efisiensi
penggunaan air ( tahan terhadap kekeringan )
Ø Memacu
pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan
Ø Meningkatkan
ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit
Ø Memperkuat
ketegaran tanaman sehingga daun, bunga, buah dan batang tidak mudah rontok dan
rebah
Ø Memperbaiki
kualitas buah pada masa generatif.
d.
Kalsium ( Ca )
Kalsium
diserap tanaman dalam
bentuk ion kalsium
( Ca ++). Kalsium di dalam tanah bersumber dari mineral
primer pembentuk tanah. Karena ion kalsium ini bermuatan positif maka
dapat diikat oleh koloid tanah sehingga tersedia bagi
tanaman.
Sebelum diserap tanaman, posisi ion Ca ++
pada koloid tanah harus diganti terlebih dahulu dengan ion positif lain
seperti ion Al++ dan H+ .
Peranan/fungsi kalsium bagi
pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
Ø Membentuk
dinding sel yang sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan sel baru.
Ø Mendorong pembentukan buah dan biji yang
sempurna
Ø Dapat
menetralkan asam-asam orgnaik yang dihasilkan pada metabolism
Ø Merangsang
terbentuknya bulu-bulu akar.
e.
Magnesium ( Mg )
Magnesium
diserap tanaman dalam bentuk ion magnesium (Mg++). Di dalam tanah
magnesium bersumber dari pelapukan batuan yang mengandung mineral, seperti
biotit, terpentin, klorit, dan olivin. Karena
bermutan fositif, ion magnesium dapat terikat pada koloid tanah atau
tetap berada dalam larutan tanah.
Beberapa
sumber Mg antara lain :
Ø CaCO3Mg
CO3 ( Dolomit limestone )
Ø Sulfat
of Potash Magnesium, mengandung sulfur
sebesar 22%, sulfat sebesar 67 %, kalium 18,2% K2O sebesar 22 %,
magnesium 11,1% dan MgO sebesar 18,5%.
Ø Mg SO4H2O ( kleserit ),
mengandung K2O2 %, Magnesium Oksida 30,5% dan magnesium sebesar 18,3 %.
Ø MgO ( Magnesia )
Ø MgCO3
(Magnesit )
Peranan/fungsi
magnesium bagi pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
ü Untuk
membentuk warna hijau pada daun ( klorofil
)
ü Pengaturan dalam penyerapan unsur hara lain
seperti P dan K
ü Merangsang
pembentukan senyawa lemak dan minyak
ü Membantu translokasi pati dan distribusi
phosphor di dalam tanaman
ü Sebagai aktifator berbagai jenis enzim tanaman
ü Mg
merupakan salah satu enzim yang disebut organic pyrophosphate dan carboxy
pestisida.
f.
Belerang/Sulfur ( S )
Tanaman
menyerap sulfur dalam bentuk ion sulfat (SO4=). Zat ini
merupakan bagian dari protein yang terdapat dalam bentuk cystein, methionin,
thiamine. Sebagian besar sulfur di dalam tanah beasal dari bahan organik yang
telah mengalami dekomposisi dan sulfur elemntal ( bubuk/ batu belerang ) dari
aktivitas vulkanis.
Sulfur
yang larut dalam air akan segera diserap tanaman, karena unsur ini sangat
dibutuhkan tanaman terutama pada tanaman-tanaman muda.
Peranan
/ fungsi sulfur bagi pertumbuhan tanaman antara lain:
Ø Membantu
dalam pembentukan klorofil
Ø Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan jamur
Ø Pada tanaman kacang-kacangan be rfungsi
merangsang pebentukan bintil akar
Ø Pada
tanaman pepaya berfungsi sebagai aktifator enzim yang membentuk papain.
2.
Unsur Hara Mikro
Walaupun
unsur mikro diperlukan oleh tanaman
dalam jumlah yang sangat kecil, namun kegunaannya bagi tanaman sangat penting
dan sama pentingnya dengan unsur hara makro. Beberapa unusur hara mikro essensial yang dibutuhkan
tanaman antara lain .
a. Besi (Fe)
Besi
( Fe ) diserap tanaman dalambentuk ion Fe++. Unsur mikro ini sangat
dibutuhkan tanaman untuk pembentukan klorofil.
Ketersediaan Fe akan menurun sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Pada
kondisi normal, Fe tidak mudah tercuci dari daerah perkaran, tetapi pada tanah
dengan sistem aerasi yang jelek maka
penyerapan Fe akan terhambat.
Peranan
/ fungsi Besi bagi pertumbuhan tanaman
sebagai
berikut
:
Ø Sebagai
aktifator dalam proses biokimia di dalam tanaman
Ø Sebagai
unsur pembentuk enzim tanaman
Ø Sebagai
pembentuk hijau daun
Ø Sebagai
bahan pembentuk karbohidrat, lemak dan protein
b. Mangan ( Mn )
Unsur
Mangan diserap tanaman dalam bentuk ion mangan (Mn++). Ketersediaan
Mn di dalam tanah akan menurun sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Faktor penting dalam pengontolan ketersediaan
Mn di dalam tanah adalah pengaturan
pH
tanah.
Peranan/
fungsi mangan bagi pertumbuhan tanaman
sebagai
berikut
:
Ø Sebagai
aktifator berbagai enzim yang berperan dalam proses perombakan karbohidrat dan
metabolisme nitrogen.
Ø Bersama-sama Fe membentuk terbentuknya sel-sel
klorofil.
Ø Sebagai
bahan pembentuk karbohidrat, lemak dan protein
c.
Mangan ( Mn )
Unsur
Mangan diserap tanaman dalam bentuk ion mangan (Mn++). Ketersediaan
Mn di dalam tanah akan menurun sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Faktor penting dalam pengontolan ketersediaan
Mn di dalam tanah adalah pengaturan
pH
tanah.
Peranan/
fungsi mangan bagi pertumbuhan tanaman
sebagai berikut :
Ø Sebagai
aktifator berbagai enzim yang berperan dalam proses perombakan karbohidrat dan
metabolisme nitrogen.
Ø Bersama-sama Fe membentuk terbentuknya sel-sel
klorofil.
d. Boron ( B )
Boron
diserap tanaman dalam ion BO32. Unsur mikro ini sangat
dibutuhkan tanaman dalam proses diferensiasi ( pembentukan ) sel yang sedang
tumbuh. Keberadaan boron di dalam tanah mudah tercuci, ini terjadi pada tanah asam dan di daerah
yang curah hujannya tinggi.
Peranan/fungsi
boron bagi pertumbuhan tanaman antara lain :
Ø Membantu
sintesis protein
Ø Membantu metabolisme karbohidrat
Ø Mengatur
kebutuhan air di dalam tanaman
Ø Membentuk serat dan biji
Ø Merangsang proses penuan tanaman sehingga
jumlah bunga dan hasil panen meningkat.
d.
Tembaga ( Cu )
Tembaga
diserap tanaman dalamm bentuk ion Cu++ atau ion Cu+++.
Ketersediaan tembaga di dalam tanah akan menurunsejalan dengan meningkatnya pH
tanah. Pada tanah organik seperti gambut, tembaganya terikat sangat kuat
sehingga tidak dapat digunakan oleh tanaman.
Peranan/Fungsi
tembaga bagi pertumbuhan tanaman sebagai
berikut
;
Ø Sebagai
katalisator dalam proses pernapasan dan prombakan karbohidrat
Ø Sebagai salah satu elemen dalam proses
pembentukan vitamin
Ø Secara tidak langsung berperan dalam
pembentukan klorofil
Ø Sebagai aktifator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan. sejalan dengan meningkatnya pH tanah. Pada
tanah organik seperti gambut, tembaganya terikat sangat kuat sehingga tidak
dapat digunakan oleh tanaman.
Peranan/Fungsi
tembaga bagi pertumbuhan tanaman sebagai
berikut
;
ü Sebagai
katalisator dalam proses pernapasan dan perombakan karbohidrat
ü Sebagai
salah satu elemen dalam proses pembentukan vitamin
ü Secara
tidak langsung berperan dalam pembentukan klorofil
ü Sebagai aktifator enzim dalam proses penyimpanan
cadangan makanan.
e. Seng atau Zincum ( Zn )
Seng
diserap tanaman dalam bentuk ion Zn++. Seng merupakan salah satu
unsur hara yang sangat penting dan sangat diperlukan tanaman tanaman. Karena
merupakan bagian penting dari asam Carboxylase, Carbonic anhidrosa. Seperti
unsur hara mikro lainnya, tanaman membutuhkan unsur ini sangat sedikit sekali.
Bila terjadi kelebihan tanaman akan keracunan.
Kekurangan Zn dapat terjadi pada tanah yang mengandung fosfat cukup
tinggi atau pada daerah yang suhunya
rendah. Ketersediaan seng di dalam tanah akan menurun sejalan dengan
peningkatan pH tanah.
Peranan
/ fungsi seng bagi pertumbuhan tanaman sebagai
berikut
:
Ø Sebagai
katalisator dalam pembentukan protein
Ø Mengatur
pembentukan asam indoleasetik ( asam yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh
tanaman )
Ø Berperan
aktif dalam transformasi karbohidrat.
f.
Khlor
( Cl )
Khlor
diserap tanaman dalam bentuk ion Cl-. Kebutuhan tanaman terhadap
unsur hara Cl lebih sedikit bila dibandingkan dengan unsur hara mikro lainnya.
Peranan
/fungsi khlor bagi pertumbuhan tanaman sebagai berikut :
Ø Berkaitan
langsung dengan pengaturan tekanan osmosis di dalam sel tanaman.
Ø Dibutuhkan
dalam proses fotosintesis .
g.
Molibdenum ( Mo )
Molibdenum
diserap tanaman dalam bentuk ion MoO4--.Ketersediaan
Mo di dalam tanah akan meningkat seiring dengan peningkatan pH tanah, maka
demikian pH tanah sebagai indikator ketersediaan Mo. Pada tanah berpasir dan
ber pH rendah sangat memungkinkan kekurangan Mo karena pencucian.
Peranan/fungsi
Molibdenum bagi pertumbuhan tanaman
sebagai
berikut :
Ø Dalam
penyerapan unsur hara nitrogen
Ø Meningkatkan fiksasi Nitrogen
Ø Asimilasi
nitrogen
Ø Secara
tidak langsung berperan dalam produksi asam amino protein
Ø Sebagai
aktifator berbagai jenis enzim.
DAFTAR PUSTAKA
- Buckman Harry O dan Brady Nyle.C., 1982. Ilmu Tanah. Penerbit Bhratar Karya Aksara Jakarta
- Rinsema, W.T Ir, 1983. Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Bhratara Karya Aksara Jakarta
- Sosrosoedirdjo R Soeroto, 1981. Ilmu Tanah penerbit CV. Yasa Guna Jakarta
- Vorizan Ir. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Penerbit PT. AgroMedia Pustaka Depok Jawa Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar