MENGHITUNG KEBUTUHAN/ DOSIS PUPUK
UNTUK TANAMAN PADI PER HEKTAR
Oleh : Anang Budi Prasetyo,SP
BPP Gading Probolinggp
Setiap tanaman membutuhkan makanan untuk kebutuhan hidupnya.
Makanan bagi tanaman berupa pupuk. Pupuk yang akan saya bahas kali ini adalah
pupuk anorganik atau pupuk buatan. Kalau kata sebagian petani, pupuk anorganik
disebut pupuk pabrik.
Sesuai rekomendasi pemerintah, kebutuhan pupuk pada tanaman padi adalah 2 jenis. Pertama, pupuk kandang. Kebutuhan pupuk kandang 1-2 toh per hektar. Kedua, pupuk anorganik. Kebutuah pupuk ini, sesuai rekomendasi adalah 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCL. Bila kebutuhan pupuk diterapkan, hasil yang akan dipanen akan memuaskan para petani.
Sesuai rekomendasi pemerintah, kebutuhan pupuk pada tanaman padi adalah 2 jenis. Pertama, pupuk kandang. Kebutuhan pupuk kandang 1-2 toh per hektar. Kedua, pupuk anorganik. Kebutuah pupuk ini, sesuai rekomendasi adalah 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75 kg KCL. Bila kebutuhan pupuk diterapkan, hasil yang akan dipanen akan memuaskan para petani.
Masalah yang dihadapi petani, sewaktu mereka membutuhkan
pupuk, pupuk-pupuk tersebut ( Urea, Sp-36 dan KCL) tidak ada di kios. Kalau pun
ada, jumlahnya terbatas dengan harga mahal. Oleh sebab itu, saya berusaha untuk
membantu para petani ( bisa juga para PPL dan para THL ) untuk membuat
perhitungan dengan cara mebandingkan pupuk lain ( pupuk tunggal atau majemuk ).
ü Sekarang,
marilah kita hitung kadar masing-masing pupuk, 250 kg Urea, 100 kg TSP, dan 75
kg KCL
ü Dosis
pupuk Urea 250 kg. Untuk Urea ( 46% kg N dalam 100 kg) berarti dalam 250 kg
urea, ada 2,5 x 46 kg N = 115 kg N
ü Dosis
pupuk TSP 100 kg. Untuk TSP ( 36 % kg P2O5 dalam 100 kg) berarti dalam 100 kg
TSP, ada 1 x 36 kg P2O5 = 36 kg
ü Dosis
pupuk KCL 75 kg. Untuk KCL ( 60% kg K2O dalam 100 kg) berarti dalam 75 kg urea,
ada 0,75 x 75 kg K2O = 56,25 kg K2O
Jadi untuk tanaman padi, dosis pupuk yang diperlukan adalah 115
kg N, 36 kg P2O5 dan 56,25 K2O
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan perhitungan pupuk NPK
Kujang. Dalam 100 kg pupuk NPK kujang (30:6:8) terdapat 65,22 kg Urea, 16,67 kg
SP-36 dan 13,33 kg KCl. Kalau kita menggunakan dosis 400 kg ( 8 karung ),
kandungannya sbb:
Ø
4 x 30 kg N = 120 kg N, atau setara 4 x 65,22 =
260,88 kg Urea,
Ø
4 x 6 kg P2O5 =24 kg P2O5, atau setara 4 x 16,67
= 66,68 kg SP-36 jadi kekurangan pupuk
SP-36 sebanyak= 33,32 kg
Ø
4 x 8 kg K2O = 32 kg K2O, atau setara1 4 x 13,33
= 53,32 kg KCl jadi kekurangan pupuk KcL sebesar/ sebanyak = 31,68 kg
Artinya, dosis
pada tanaman padi bila kita menggunakan NPK kujang dibutuhkan 400 kg + 33,32 kg
SP-36 dan 31,68 kg KCL. Dengan konsekuensi pemakaian lebih 10,88 kg Urea
Apabila menggunakan pupuk NPK pelangi produk dari PT Kaltim,
dalam 100 kg pupuk NPK Pelangi Kaltim ( 20:10:10) terdapat 43,47 kg Urea, 27,77
kg SP-36 dan 16,67 kg KCL . Dengan demikian kalau kita menggunakan NPK Pelangi
dengan dosis 300 kg ( 6 ka rung / zak ), Maka kandungannya adalag sbb:
Ø 3
x 20 kg N = 640 kg atau setara 3 x 43,47 = 130.41, jadi kekurangan pupuk Urea
sebanyak 119,59 kg.
Ø 3
x 10 kg P205 = 30 kg atau setara 3 x 27,77 -83,31, jadi kekurangan pupuk SP-36
sebanyak 16,69 kg.
Ø 3
x 10 kg KCL – 30 kg atau setara 3 x 16,67 -50,01, jadi kekurangan pupuk KCL
sebanyak 24,99 kg.
Di daerah tertentu, untuk mengganti dosis pupuk 250 kg Urea, 100 kg TSP,
dan 75 kg KCL, petani diarahkan memakai dosis 300 kg NPK ponska dan 150 kg
urea. Apakah perhitungan ini tepat?
Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan perhitungan
pupuk NPK Ponska. Jadi dalam 100 kg pupuk NPK Ponska ( 2 karung @ 50 kg ) terdapat
32,60 kg Urea, 41,67 kg SP-36 dan 25 kg KCl. Kalau dosis 300 kg, kita kalikan
saja 3.
Ø
Urea 3 x 32,6 = 97,8 kg,
Ø
SP-36 adalah 3 x 41,67 = 125 kg dan
Ø
KCL 3 x 25 = 75 kg.
Pupuk Phonska Produk Petro Kimia Gersiuk
Bila kita bandingkan dengan rekomendasi dosis pupuk untuk
tanaman padi, memang mendekati tepat, hanya saja kelebihan pupuk SP-36 sebanyak
25 kg.
Oleh : Anang Budi Prasetyo,SP (
Koordinator BPP Gading,Probolinggo )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar