PERSONIL BPP GADING

Rabu, 20 Februari 2013

PENGERTIAN DAN TUJUAN POLA TANAMAN





Oleh :
ANANG BUDI PRASETYO,SP
PENYULUH BPP KECAMATAN GADING
  

A.   Pengertian dan Tujuan

Pola tanaman adalah bentuk pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia(lingkungan) dalam budidaya tanaman guna memperoleh hasil yang sebaik baik nya(maksimum-oftimum) secara berkelanjutan. (pemanfaatan SDA dan SDM, produksi Max/Opt, lestari dan berkesinambungan).

B.    Devinisi

Pola tanam (cropping Pattern):

Suatau urutan pertama pada sebidang lahan selama periode tertentu (selama 1 tahun) termasuk tanah kosong.
Pola tanam berkembang sesuai dengan:
1)    Tanah dan Iklim
2)    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3)    Ekonomi
4)    Sosial budaya

C. POLA TANAMAN SUATU DAERAH AKAN BERBEDA DENGAN DAERAH LAINYA
1.     Sistem pertanian (Agricultural System)
2.     Sistem usaha tani ( Farming System)
3.     System pertanian (cropping system)
4.     Pola pertanaman (cropping pattern)
5.     Pertanaman ganda (multipple cropping)
6.     Pertanaman campuran (mixed cropping)
7.     Pertanaman tumpang sari (intercropping)
8.     Pertanaman tumpang gilir (rely cropping)
9.     Pertanaman bergilir (sequential crooping)
10.    Pertanaman bertingkat (multi story cropping)
11.    Pertanammn berlajur (strip/lane cropping)
12.    System surjan (alternating bed system )





D.  BEBERAPA ISTILAH DEVINISI POLA TANAMAN

I.Tanaman campuran  (mixed cropping)

Sebidang lahan, lebih satu jenis tanam bersamaan, acak acakan/jarak tanam tak teratur

*Keuntungan cara ini
1)    Mudah menanam nya
2)    Mengatasi benih yang terbatas
3)    Pemenuhan varietas benih lainya
4)    Memperkecil resiko kegagalan (kekeringan,hama dan penyakait).
5)    Hasil aneka ragam sumber gizi/vitamin
6)    Usaha menyimpan benih di lapangan
*Kekurangan cara ini:

1)    Mekanisasi
2)    Teknologi baru
3)    Kembangkan ke ahlian tertentu
4)    Kembangkan system pemasaran yang efisien
5)    Persaingan antar tanaman sangat tinggi

II.Tanam selembur

*Sebidang lahan,berbagai varietas,dari stu jenis tanaman,bersama, tercampur.

Contoh: berbagai varietas kedelai
-Kedelai varietas slaniet
-Kedelai varietas riyani
-Kedelai varietas orba

III.Tanaman tumpang sari sama umur (inter cropping)

*Sebidang lahan, lebih 1 jenis tanaman seumur tanaman,dan tempat sama,barisan teratur.

Contoh: jagung vs padi
Jagung vs kedelai, Dll.

*Keuntungan nya adalah :            
        
1.  Efisien TK muda di capai,persiapan tanaman,pengrajin lahan , pemeliharaan , pemuoukan, dan panen lebih mudah.
2. Banyaknya tanaman per Ha mudah di awasi dengan mengatur jarak tanam antar barisn maupun dalam barisan
3. Jenis tanman sedikit.

IV.Tanaman tumpang sari Beda umur (inter palnting)

Ø  Sebidang lahan,lebih dari 1 jenis tanaman beda umur, baris tanaman,umur genjah di antara tanaman, umur dalam,
Contoh: ubI kayu vs kedelai
                             Jagung vs bengkuang

ü  Keuntungannya adalah:

1.  Efisien TK,persiapan tanaman,      Pengerjaan lahan, pemeliharaan, pemupukan, dan pemungutan lebih mudah.
2.  Mudah di awasi,jarak tanam,antar barisan dalam barisan
3.  Jenis tanaman sedikit
4.  Waktu panen yang berbeda beda


V.  Tanaman sejenis (Monoculture)

Sebidang lahan, hanya satu jenis tanaman s/d panen JT, teratur/tidak teratur.

Contohnya: kakao, sawit, jagung, sawi dll.

VI.Tanaman bersiapan (rely crooping) tanaman jejer wayang (rely planting)

Sebidang lahan, tanaman II1/2-1/3 ahir umur tanaman1/ akan panen/tanaman berikutnya sebelum panen, di antara barisan.

Contohnya:singkong vs jagug

*Keuntungan nya:                                                     
1.     Hemat waktu 3—4 minggu
2.     Persaingan di perkecil
3.     Hemat air
4.     Persiapan/pengerjaan lahan minim/TOT
5.     Menekan pertumbuhan gulma

*Kelemahan
1.     TK banyak
2.     Efek naungan terhadap hasil.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar