By : Anang Budi Prasetyo,SP
Penyuluh BPP Kecamatan Gading
PENDAHULUAN
Saat
ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan ke untungan
menggiurkan bagi siapa saja yang
membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha
agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan pintu gerbang
untuk menuju sukses. PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi
bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehing ga terjadi peningkatan
hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Kelestarian lingkungan.
SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman
durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas ca haya 40-50 %,
dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang
co cok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 -
7.
PEMBIBITAN
PEMBIBITAN
Pilih bibit tanaman yang subur, segar,
sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penya kit, percabangan 2-4
arah dan ada tunas baru
PERSIAPAN LAHAN
PERSIAPAN LAHAN
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim
kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain serta tanaman keras yang
mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering.
Buat saluran-saluran pembuangan air.
JARAK TANAM
`Jarak
tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
TANAMAN PELINDUNG
Skala
luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal lamtoro ,turi ,gamal,sengon
atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
LUBANG TANAM
LUBANG TANAM
Buat
lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan
biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang
matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai me dia
tanam, kemudian ma sukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biar kan
1 minggu sebelum bibit dita nam.
PENANAMAN
PENANAMAN
Penanaman
yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campu ran media
tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara
hati-hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram
air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik
SUPERNASA dosis 1 botol untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan
dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter
air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap po hon atau siramkan
SUPERNASA 1 sen dok makan per 10 liter air per pohon.
PENGAIRAN
PENGAIRAN
Pengairan
dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada wak tu
berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.
PEMANGKASAN
PEMANGKASAN
Pangkas
terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan ter serang
hama penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika
tanaman menca pai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.
PEMUPUKAN
PEMUPUKAN
Dosis
dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomen dasi
setempat, misal sebagai berikut :
Umur
(hari)
|
Pukan
(kg/ph)
|
NPK
(kg/ph)
|
Frekwensi
per-tahun
|
1
- 3
|
30
- 50
|
0,5
- 1,0
|
3
- 4
|
4
- 6
|
75
- 150
|
1,5
- 2,5
|
2
- 3
|
15
- 10
|
200
- 300
|
3,0
- 5,0
|
1
- 2
|
Waktu pemupukan pupuk kandang sekali
setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk Makro
sesuai dengan umur tanaman. Ca ranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan
lebar pendeknya tajuk tanaman.Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER
NUTRITION (diatas 3 thn) dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC
NASA + 1 tutup HOR MONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau
alat semprot.PEMBU AHAN DI LUAR MUSIM
Caranya mengatur pembungaan di
setiap pohon durian per blok,
yaitu jika menginginkan panen durian bulan
Agustus - November, maka seki tar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk
1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan PO WER SUTRI -TION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus
ditambah penyem protan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap
7-10 hari sekal i sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya
tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu penge ringan turun hujan,
tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan di buatkan
saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan
setelah bunga mekar, tanaman diberi pu puk NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman.
Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman ti dak mengeluarkan tunas daun karena
dapat menyebabkan terjad inya perebutan unsur hara antara buah dan daun,
sehingga perlu disiram POWER NUTRI TION lagi (1 bo tol untuk 30-50 pohon).
PENYERBUKAN
PENYERBUKAN
Tidak semua bunga bisa menjadi buah
karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak
serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara
bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika ser buk sari dan kepala putik
harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dila kukan penyerbukan
buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada ma lam hari. Untuk
memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman
tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang
lain.
PERAWATAN BUAH
PERAWATAN BUAH
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sani tas kebun, potong dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terse rang, tutup bekas lubang gere kan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.
2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perang kap Natural METILAT.
3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprot kan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memper lebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Na tural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok ba tang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnah kan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.
7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Po tong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan be nang-benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga
9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tana man inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Guna kan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki
PEMANENAN
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 - 135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga me kar. Waktu petik berda sar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tang kai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pang kal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kua litas buah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar