1.
EM lestari
Bahan :
1. Nasi busuk (nasi yang sudah
dibusukkan selama 3 hari) 0,5 kg
2. Laos 0,5 kg
3. Daun serai 0,5 kg
4. Daun sawi hijau 0,5 kg
5. Gula merah 0,5 kg
6. Air 10 liter
2. Laos 0,5 kg
3. Daun serai 0,5 kg
4. Daun sawi hijau 0,5 kg
5. Gula merah 0,5 kg
6. Air 10 liter
Cara
pembuatan :
1. Laos, daun serai dan daun sawi
hijau dirajang dengan ukuran 3 – 5 cm. Kemudian tumbuk hingga hancur. Bahan
dicampur (diaduk, diuleni) hingga rata.
2. Masukkan nasi busuk dan gula merah yang telah dihancurkan. Semua bahan diaduk (diuleni) sampai rata.
3. Siapkan ember (tempat lain) yang bisa ditutup rapat. Masukkan semua bahan dan tambahkan 10 liter air dan lakukan pengadukan ulang hingga merata.
4. Tutup ember tersebut (pastikan ember tertutup rapat). Simpan ditempat yang teduh selama 10 hari.
5. Setelah 10 hari bukalah tutup ember dan lakukan penyaringan. Bahan tersebut sudah untuk digunakan dan sudah menjadi EM lestari.
2. Masukkan nasi busuk dan gula merah yang telah dihancurkan. Semua bahan diaduk (diuleni) sampai rata.
3. Siapkan ember (tempat lain) yang bisa ditutup rapat. Masukkan semua bahan dan tambahkan 10 liter air dan lakukan pengadukan ulang hingga merata.
4. Tutup ember tersebut (pastikan ember tertutup rapat). Simpan ditempat yang teduh selama 10 hari.
5. Setelah 10 hari bukalah tutup ember dan lakukan penyaringan. Bahan tersebut sudah untuk digunakan dan sudah menjadi EM lestari.
Penggunaan
dan manfaat :
1. Sebagai bahan mempercepat
pembuatan kompos
2. Sebagai pupuk cair
3. Sebagai pupuk daun
4. Sebagai pestisida alami
2. Sebagai pupuk cair
3. Sebagai pupuk daun
4. Sebagai pestisida alami
Cara
penggunaan :
Sebelum digunakan perlu diencerkan
dengan air murni. Untuk setiap 1 liter EM lestari dicampur dengan 200 liter air
murni.
2.
EM-Lestari
I
Bahan :
1. Berbagai jenis buah-buahan yang sudah masak 5 kg
2. Tetes tebu, atau gula pasir atau gula merah ¼ kg
1. Berbagai jenis buah-buahan yang sudah masak 5 kg
2. Tetes tebu, atau gula pasir atau gula merah ¼ kg
Cara membuat :
1 Bahan ditumbuk atau diparut
2 Ambil sari buahnya dengan cara diparut atau diperas
3 Larutkan tetes tebu atau gula pasir atau gula merah
4 Campurkan air perasan sari buah-buahan dengan larutan gula
5 Disimpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 minggu.
6 Bahan siap digunakan untuk membuat kompos
1 Bahan ditumbuk atau diparut
2 Ambil sari buahnya dengan cara diparut atau diperas
3 Larutkan tetes tebu atau gula pasir atau gula merah
4 Campurkan air perasan sari buah-buahan dengan larutan gula
5 Disimpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari selama 2 minggu.
6 Bahan siap digunakan untuk membuat kompos
3. EM-Lestari 2
Bahan :
1 Air cucian beras 1 liter
2 EM-lestari 1 sebanyak 10 sendok makan
3 Alkohol 40 % atau air tape sebanyak 10 sendok makan
4 Cuka 10 sendok makan
5 Gula pasir 1 ons
1 Air cucian beras 1 liter
2 EM-lestari 1 sebanyak 10 sendok makan
3 Alkohol 40 % atau air tape sebanyak 10 sendok makan
4 Cuka 10 sendok makan
5 Gula pasir 1 ons
Cara membuat :
1 Semua bahan dicampur menjadi satu.
2 Disimpan di dalam botol yang tertutup selama 2 minggu dan tidak terkena sinar matahari.
3 Bahan siap digunakan.
1 Semua bahan dicampur menjadi satu.
2 Disimpan di dalam botol yang tertutup selama 2 minggu dan tidak terkena sinar matahari.
3 Bahan siap digunakan.
Kegunaan :
1 Sebagai pupuk cair dan sekaligus mengendalikan hama tanaman.
2 Bahan pembuat kompos
1 Sebagai pupuk cair dan sekaligus mengendalikan hama tanaman.
2 Bahan pembuat kompos
4. Pembuatan EM (Efektif
Mikroorganisme)
1. E M dari nasi bahan :
- . Nasi/ketela pohon 1 kg
- . Gula pasir 1 kg
Cara membuat :
- . 1 kg nasi dimasukkan ke dalam bumbung (bambu dipotong diantara dua rasnya kemudian dibelah menjadi dua). Bumbung kemudian ditutup dengan kertas yang bersih lalu diikat. Tutup dengan plastik agar tidak dimakan rayap. Masukkan dalam lubang di daerah yang masih alami. Bisa di bawah pohon bambu.
- . Tutup kembali dengan daun-daunan. Biarkan selama 3 sampai 4 hari. Ambil dan bukalah tutup kertasnya. Akan terlihat ada warna kehijauan. Tambahkan 1 kg gula dan kemudian aduklah. Maukkan adonan tersebut ke dalam botol yang bersih dan tutup. Simpan selama 21 hari. Bila bahan sudah jadi bisa digunakan.
Kegunaan :
- . Membantu proses peruraian sisa pertanian sehingga bisa diserap oleh tanaman bila disemprotkan sesudah panen. Setiap 200 cc EM dicampur 100 liter air
- . Mempercepat pengomposan. Cara menggunakan adalah dengan mencampurkan 1 liter EM dengan 100 liter air dan dipercikkan pada saat pembuatan kompos.
- . Mempercepat peruraian dan penyerapan nutrisi makanan. Dimunumkan pada hewan. Setiap 2 sendok dicampurkan dengan 100 liter air.
3.
E M Batang Pisang
Bahan :
- . Batang pisang ½ kg
- . Gula pasir 100 gram
- . Air kelapa 2 liter
- . Air tawar 3 liter
Cara membuat :
- ½ kg batang pisang dicacah. Tambahkan 100 gram gula pasir. Campur kedua bahan hingga merata. Masukkan adonan tersebut dalam kantong plastik. Tutup dengan daun pisang dan kemudian ikatlah kantong plastik. Diamkan selama 7 hari.
- Buka kantong plastik setelah 7 hari dan tambahkan air kelapa sebanyak 2 liter dan air 3 liter. Aduk hingga merata dan diamkan selama 1 jam. Setelah 1 jam aduk kembali. Jika adonan berbuih, pertanda bahan sudah jadi. Diatas adonan terlihat garis-garis putih dan itu menandakan adanya mikrooorganisme. Bahan dapat disimpan selama 2 bulan.
Kegunaan :
Untuk memperbanyak mikroorganisme di lahan pertanian sehingga mempercepat proses peruraian bahan organik. Gunakan dengan mencampur bahan tersebut dengan air dengan perbandingan 1 : 1
Untuk memperbanyak mikroorganisme di lahan pertanian sehingga mempercepat proses peruraian bahan organik. Gunakan dengan mencampur bahan tersebut dengan air dengan perbandingan 1 : 1
4.
E M dari
kotoran hewan
Bahan :
- Kotoran hewan memamah biak 5 kg
- Urine hewab 3 liter
- Susu sapi 2 liter
- Bungkil kelapa 1 kg
Cara membuat :
Semua bahan dicampur jadi satu dan aduk hingga merata. Tutup dan diamkan selama 10 hari.
Kegunaan :
Mempercepat pembuatan kompos. Caranya 1 liter bahan dicampur dengan 20 liter air.
Semua bahan dicampur jadi satu dan aduk hingga merata. Tutup dan diamkan selama 10 hari.
Kegunaan :
Mempercepat pembuatan kompos. Caranya 1 liter bahan dicampur dengan 20 liter air.
5.
E M dari
pisang
Bahan :
- 1 kg pisang matang
- 1 kg pepaya matang
- 1 kg nanas matang
- Air 10 liter
- 2 butir telur
Cara membuat :
- Pisang, pepaya dan nanas dicacah hingga hacur.
- Tambahkan 10 liter air dan 2 butir telur. Aduk hingga merata. Masukkan dalam wadah.
- Taruh pada tempat yang bersih dan tutup. Diamkan selama 45 hari.
Kegunaan :
Mempercepat pembuatan kompos. Caranya setiap 2 liter bahan tersebut dicampur dengan 20 liter air dan digunakan untuk memerciki bahan kompos.
Mempercepat pembuatan kompos. Caranya setiap 2 liter bahan tersebut dicampur dengan 20 liter air dan digunakan untuk memerciki bahan kompos.
6.
E M dari
laos
Bahan :
- Laos ½ kg
- Nasi basi ½ kg
- Serei ½ kg
- Sawi ½ kg
- Gula jawa ½ kg
- Air 10 liter
Cara membuat :
. Laos, serei, sawi dirajang hingga halus dan ditumbuk hingga halus. Masukkan dalam wadah
. Tambahkan gula jawa dan remaslah hingga halus dan tercampur rata.
. Masukkan nasi basi dan campurlah hingga merata. Tambahkan 10 liter air.
. Tutuplah wadah. Diamkan selama 1 minggu.
. Laos, serei, sawi dirajang hingga halus dan ditumbuk hingga halus. Masukkan dalam wadah
. Tambahkan gula jawa dan remaslah hingga halus dan tercampur rata.
. Masukkan nasi basi dan campurlah hingga merata. Tambahkan 10 liter air.
. Tutuplah wadah. Diamkan selama 1 minggu.
Kegunaan :
Menghancurkan sisa hasil pertanian. Caranya setiap 1 liter bahan dicampur dengan 200 liter air dan disemprotkan dilahan. Minumkan hewan dengan dosis setiap 1 cc bahan dicampur dengan 1 liter air.
Menghancurkan sisa hasil pertanian. Caranya setiap 1 liter bahan dicampur dengan 200 liter air dan disemprotkan dilahan. Minumkan hewan dengan dosis setiap 1 cc bahan dicampur dengan 1 liter air.
7.
Pemacu
kompos dari batang pisang klutuk
Bahan :
1 Gula tebu/tetes tebu 1 kg
2 Batang pisang klutuk segar dengan daunnya 1 kg
3 Batang kangkung 1 kg
2 Batang pisang klutuk segar dengan daunnya 1 kg
3 Batang kangkung 1 kg
Cara membuat :
1 Irislah batang pisang dan kangkung hingga lembut secara hati-hati agar tidak rusak dan banyak air yang keluar.
2 Tambahkan ½ kg tetes tebu/gula. Masukkan dalam wadah yang ukan terbuat dari alumunium (sebaiknya terbuat dari tanah liat) dan aturlah hingga padat.
3 Masukkan sisa tetes tebu atau gula. Tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk, jauh dari sinar matahari selama 2 minggu.
1 Irislah batang pisang dan kangkung hingga lembut secara hati-hati agar tidak rusak dan banyak air yang keluar.
2 Tambahkan ½ kg tetes tebu/gula. Masukkan dalam wadah yang ukan terbuat dari alumunium (sebaiknya terbuat dari tanah liat) dan aturlah hingga padat.
3 Masukkan sisa tetes tebu atau gula. Tutup rapat dan simpan di tempat yang sejuk, jauh dari sinar matahari selama 2 minggu.
Kegunaan:
1 Sebagai pupuk daun. Cara penggunaan: encerkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 1000 (1 sendok makan dengan 10 liter). Semprotkan pada daun di pagi hari.
2. Sebagi pemacu kompos
. Nasi dimasukkan dalam wadah bukan logam.
. Biarkan hingga muncul jamur berwarna kuning.
. Ambillah nasi yang sudah berjamur tadi dan tambahkan air hingga nasi menjadi berair.
. Taruhlah nasi yang sudah diberi air di atas bahan kompos. Tutuplah dengan tanah dan biarkan hingga menjadi kompos.
. Kompos dari daun yang difermentasi dengan sistem ini mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan kompos yang dibuat secara kompensional
1 Sebagai pupuk daun. Cara penggunaan: encerkan larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 1000 (1 sendok makan dengan 10 liter). Semprotkan pada daun di pagi hari.
2. Sebagi pemacu kompos
. Nasi dimasukkan dalam wadah bukan logam.
. Biarkan hingga muncul jamur berwarna kuning.
. Ambillah nasi yang sudah berjamur tadi dan tambahkan air hingga nasi menjadi berair.
. Taruhlah nasi yang sudah diberi air di atas bahan kompos. Tutuplah dengan tanah dan biarkan hingga menjadi kompos.
. Kompos dari daun yang difermentasi dengan sistem ini mempunyai nilai nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan kompos yang dibuat secara kompensional
7.
Bio Mikro Lestari Mengandung bakteri fermentasi untuk meningkatkan bahan
organik tanah, meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara makro dan mikro
serta membantu peningkatan proses asimilasi dan fotosintesis tanaman.
Bahan :
1 Em lestari 10 ml
2 Gula merah 1 kg
3 Terasi 5 butir
4 Telur 5 butir
5 Air sumur 10 liter
6 Ekstrak beras/kedelai 10 liter
1 Em lestari 10 ml
2 Gula merah 1 kg
3 Terasi 5 butir
4 Telur 5 butir
5 Air sumur 10 liter
6 Ekstrak beras/kedelai 10 liter
Cara membuat :
1 Cairkan gula merah dengan air hangat, setelah gula mencai tunggu cairan dingin lalu masukkan EM lestari tunggu kira-kira 30 menit
2 Masukkan semua bahan menjadi satu, masukkan dalam wadah plastik tertutup beri lubang sebesar jarum. Hindari sinar matahari secara langsung selama proses fermentasi. Setelah 1 x 24 jam cairan dapat langsung digunakan.
1 Cairkan gula merah dengan air hangat, setelah gula mencai tunggu cairan dingin lalu masukkan EM lestari tunggu kira-kira 30 menit
2 Masukkan semua bahan menjadi satu, masukkan dalam wadah plastik tertutup beri lubang sebesar jarum. Hindari sinar matahari secara langsung selama proses fermentasi. Setelah 1 x 24 jam cairan dapat langsung digunakan.
Cara penggunaan :
1 Dosis 5 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disemprotkan pada tanaman
2 Dosis 10 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disiramkan ke lahan pertanian.
1 Dosis 5 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disemprotkan pada tanaman
2 Dosis 10 cc ditambah dengan air 1 liter untuk disiramkan ke lahan pertanian.
8. Bio Insektisida Insektisida alami
yang menggandung bakteri menguntungkan bagi tanaman dan mengurangi
kekebalan/resistensi organisme pengganggu tanaman terhadap insektisida.
Bahan :
1 Bio mikro lestari 10 ml
2 Gula merah 1 kg
3 Terasi 1 ons
4 Telur 5 butir
5 Ekstrak daun/tanaman paitan
(gadung, jenu, nimba, mindi, sirsak)
Cara membuat :
1 Buatlah ekstrak tumbuhan dengan
cara menumbuk semua bahan lalu diperas airnya sampai cukup
2 Masukkan semua bahan jadi satu
dalam wadah tertutup, beri lubang sebesar jarum. Hindarkan dari sinar matahri
secara langsung selama proses fermentasi
3 Setelah proses fermentasi selama
kira-kira 30 hari (1 bulan) bahan dapat digunakan.
Cara penggunaan :
1 Dosis penggunaan 5 cc ditambahkan
air 1 liter kemudian disemprotkan pada tanaman.
2 Pada gejala serangan hama
meningkatkan, gunakan beberapa kali
3 Jangan dicampur pestisida kimia.
8.
Bio tonik
lestari Tonik dan pupuk daun yang mengandung mikroorganisme menguntungkan bagi
tanaman karena dapat meningkatkan proses fotosintesis tanaman.
Bahan :
1 Bio mikro lestari 10 ml
2 Gula merah 1 kg
3 Terasi 1 ons
4 Ekstrak tumbuhan daun (turi, gamal, lamtoro, orok-orok/crotalaria)
2 Gula merah 1 kg
3 Terasi 1 ons
4 Ekstrak tumbuhan daun (turi, gamal, lamtoro, orok-orok/crotalaria)
Cara membuat :
1 Buatlah ekstrak tumbuhan dengan cara menumbuk semua bahan lalu diperas airnya sampai cukup
2 Masukkan semua bahan jadi satu dalam wadah tertutup, beri lubang sebesar jarum. Hindarkan sinar matahari langsung selama proses fermentasi
3 Setelah proses fermentasi selama kira-kira 14 hari bahan dapat digunakan.
1 Buatlah ekstrak tumbuhan dengan cara menumbuk semua bahan lalu diperas airnya sampai cukup
2 Masukkan semua bahan jadi satu dalam wadah tertutup, beri lubang sebesar jarum. Hindarkan sinar matahari langsung selama proses fermentasi
3 Setelah proses fermentasi selama kira-kira 14 hari bahan dapat digunakan.
Cara penggunaan :
1 Dosis 3 cc dicampur 1 liter air kemudian disemprotkan pada tanaman setiap 2 minggu sekali.
2 Jangan dicampur pestisida kimia
1 Dosis 3 cc dicampur 1 liter air kemudian disemprotkan pada tanaman setiap 2 minggu sekali.
2 Jangan dicampur pestisida kimia
Note : Dikutip dari Buletin Tani dan
Nelayan (SPTN-HPS Yogyakarta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar